Senin, 10 Desember 2012

Informasi Tentang Flu Burung

Apakah flu burung itu?

Flu burung atau yang juga disebut sebagai avian influenza, adalah suatu penyakit pada hewan yang menular yang disebabkan oleh virus yang normalnya hanya menginfeksi unggas, dan sangat jarang pula menginfeksi babi. Semua jenis unggas rentan terhadap infeksi, begitu pula unggas peliharaan.
Penyakit ini pada unggas mempunyai dua bentuk. Bentuk pertama menyebabkan sakit ringan, yang kadang-kadang hanya berupa kerusakan bulu atau penurunan produksi telur. Sedangkan bentuk kedua, yang dikenal sebagai highly pathogenic avian influenza atau flu burung yang sangat patogen, merupakan bentuk yang sangat mengkhawatirkan. Bentuk kedua ini sangat menular dan fatal pada unggas.

Bagaimana sifat-sifat virus tersebut?

Virus flu burung akan mati bila dipanaskan (56 derajat celsius selama 3 jam atau 60 derajat celsius selama 30 menit). Virus ini juga akan mati bila diberi diinfekstan yang mengandung bahan seperti formalin dan iodin.
Virus tersebut dapat bertahan pada suhu dingin di kotoran selama paling tidak tiga bulan. Virus ini juga dapat bertahan di dalam air selama empat hari pada suhu 22 derajat celsius dan lebih dari 30 hari pada suhu 0 derajat celsius. Untuk bentuk yang sangat patogen, penelitian menunjukkan bahwa satu gram kotoran yang tercemar dapat mengandung virus yang cukup untuk menginfeksi sejumlah besar unggas.
Pembatasan pergerakan unggas hidup merupakan salah satu cara yang penting dalam mencegah penyebaran.

Bagaimana flu burung dapat menyebar?

Penyakit ini dapat menyebar dengan mudah dari peternakan ke peternakan. Sejumlah besar virus dapat ditemukan dalam kotoran unggas yang kemudian dapat mencemari tanah disekitarnya. Virus ini juga dapat menyebar secara airborne atau melaui udara dari satu unggas ke unggas lain yang akan menyebabkan infeksi bila virus terhirup. Alat-alat yang tercemar seperti kendaraan, pakan ternak, kandang, atau pakaian terutama sepatu dapat menyebar virus dari satu peternakan ke tempat lain. Virus ini juga dapat menyebar melalui kaki dan tubuh hewan, seperti hewan pengerat, yang akan menjadi vektor mekanik dalam penyebaran penyakit ini. Menurut sedikit penelitian, penyakit ini diduga juga dapat disebarkan melalui lalat.
Kotoram unggas liar yang terinfeksi dapat menularkan virus ini ke unggas peliharaan.
Daging unggas yang dijual di temapt-tempat yang kurang bersih juga dapat berfungsi sebagai sumber infeksi.

Bagaimanakah keadaan saat ini?

Flu burung saat ini merupakan penyakit yang memerlukan perhatian khusus karena adanya resiko terhadap kesehatan manusia.
Suatu jenis virus ini yang dikenal dengan nama H5N1 menyebabkan wabah yang mengkhawatirkan di berbagai negara. H5N1 ini dapat menular tidak hanya dari unggas ke unggas tetapi juga ke manusia.
Sampai saat ini, sebagian besar wabah flu burung pada manusia yang telah dilaporkan akibat infeksi virus H5N1. pada manusia virus ini dapat menyebabkan penyakit influenza berat dengan tingkat kematian yang tinggi.

Apakah penyakit ini dapat menular dari manusia ke manusia?

Sampai saat ini belum ditemukan bukti bahwa penyakit ini dapat menular dari manusia ke manusia.

Apakah infeksi pada manusia sering terjadi?

Infeksi pada manusia sangat jarang ditemui. Sebagian besar kasus infeksi pada manusia berkaitan dengan wabah pada peternakan.

Apakah semua wabah flu burung pada unggas berbahaya bagi manusia?

Tidak. Sampai saat ini hanya jenis virus H5N1 yang diketahui dapat menyebabkan penyakit yang membahayakan pada manusia.
Virus jenis H9N2 dan jenis H7N7 juga pernah dilaporkan menyerang manusia tapi tidak sampai menimbulkan wabah.

Apakah ada vaksin untuk pencegahan?

Tidak. Belum adea vaksin yang da[pat digunakan sebagai pencegahan terhadap flu burung.

Apakah ada obatnya?

Ya. Saat ini ada dua macam obat antivirus yang tersedia  menurut panduan WHO. Obat-obatan tersebut telah digunakan untuk mencegah dan mengobati influenza pada manusia di beberapa negara.

Apakah gejala flu burung pada manusia?

Gejalanya serupa dengan influenza pada umumnya yaitu demam, batuk, nyeri tenggorokan dan nyeri otot. Pada kasus yang berat dapat terjadi infeksi paru (pneumonia) dan gangguan pernafasan akut.

Bagaimana cara menghindari infeksinya?

Hindari kontak dengan unggas yang diduga telah terinfeksi serta hindari pula tempat-tempat yang diduga telah tercemar dengan virus tersebut.

Siapa saja yang mempunyai resiko terinfeksi?

Terutama mereka yang bekerja di peternakan unggas.

Apakah penyakit ini dapat menular melalui makananan berbahan produk unggas?
Tidak. Makanan berbahan produk unggas yang diolah dengan baik aman untuk dikonsumsi.

(cfs/who.int/cdc.gov)
Read More..

Kamis, 29 November 2012

Imunisasi

Imunisasi
Apa yang seharusnya diketahui oleh setiap keluarga dan masyarakat mengenai imunisasi? Tanpa imunisasi, kira-kira 3 dari 100 kelahiran anak akan meninggal karena penyakit campak, 2 dari 100 kelahiran anak akan meninggal karena batuk rejan, 1 dari 100 kelahiran anak akan meninggal karena penyakit tetanus, dan dari setiap 200.000 anak, 1 akan menderita penyakit polio. Imunisasi yang dilakukan dengan memberikan vaksin tertentu akan melindungi anak terhadap penyakir-penyakit tertentu. Walaupun pada saat ini fasilitas pelayanan untuk vaksinasi ini telah tersedia di masyarakat, tetapi tidak semua bayi telah dibawa untuk mendapatkan imunisasi yang lengkap. Walaupun pada saat ini fasilitas pelayanan untuk vaksinasi ini telah tersedia di masyarakat, tetapi tidak semua bayi telah dibawa untuk mendapatkan imunisasi yang lengkap.
Bilamana fasilitas pelayanan kesehatan tidak dapat memberikan imunisasi dengan pertimbangan tertentu, orang tua dapat menghubungi seseorang Dokter (Dokter Spesialis Anak) untuk mendapatkannya.

Tujuan Imunisasi:
Untuk memberikan kekebalan kepada bayi agar dapat mencegah penyakit dan kematian bayi serta anak yang disebabkan oleh penyakit yang sering berjangkit.

Manfaat Imunisasi:
  • Untuk Anak: mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan kemungkinan cacat atau kematian.
  • Untuk Keluarga: menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit. Mendorong pembentukan keluarga apabila orang tua yakin bahwa anaknya akan menjalani masa kanak-kanak yang nyaman.
  • Untuk Negara: memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan negara.

Perlukah Imunisasi ulang?
Imunisasi perlu diulang untuk mempertahankan agar kekebalan dapat tetap melindungi terhadap paparan bibit penyakit.

Dimana mendapatkan imunisasi?
  • Di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)-Di Puskesmas, Rumah Sakit Bersalin, BKIA atau Rumah Sakit Pemerintah.
  • Di Praktek Dokter/Bidan atau Rumah Sakit Swasta.

Apakah imunisasi Difteri, Pertusis (Batuk rejan), Tetanus (DPT) dapat diberikan bersama-sama imunisasi polio?
Imunisasi DPTdan polio dapat diberikan bersamaan waktunya.

Efek samping Imunisasi:
Imunisasi kadang dapat mengakibatkan efek samping. Ini adalah tanda baik yang membuktikan bahwa vaksin betuk-betul bekerja secara tepat.
Efek samping yang biasa terjadi adalah sebaagai berikut:

BCG: Setelah 2 minggu akan terjadi pembengkakan kecil dan merah ditempat suntikan. Setelah 2–3 minggu kemudian pembengkakan menjadi abses kecil dan kemudian menjadi luka dengan garis tengah ±10 mm. Luka akan sembuh sendiri dengan meninggalkan luka parut yang kecil.
DPT: Kebanyakan bayi menderita panas pada waktu sore hari setelah mendapatkan imunisasi DPT, tetapi panas akan turun dan hilang dalam waktu 2 hari. Sebagian besar merasa nyeri, sakit, kemerahan atau bengkak di tempat suntikan. Keadaan ini tidak berbahaya dan tidak perlu mendapatkan pengobatan khusus, akan sembuh sendiri.Bila gejala diatas tidak timbul tidak perlu diragukan bahwa imunisasi tersebut tidak memberikan perlindungan dan Imunisasi tidak perlu diulang.
POLIO: Jarang timbuk efek samping.
CAMPAK: Anak mungkin panas, kadang disertai dengan kemerahan 4–10 hari sesudah penyuntikan.
HEPATITIS: Belum pernah dilaporkan adanya efek samping.
TETANUS TOXOID: Efek samping TT untuk ibu hamil tidak ada.

Perlu diingat efek samping imunisasi jauh lebih ringan daripada efek penyakit bila bayi tidak diimunisasi.

Perlukah pemerikasaan darah sebelum pemberian imunisasi Hepatitis?
Untuk bayi berumur lebih dari 1 tahun seyogyanya dilakukan pemerikasaan darah.

Untuk apakah imunisasi ini?
Kelompok yang paling penting untuk mendapatkan imunisasi adalah bayi dan balita karena meraka yang paling peka terhadap penyakit dan ibu-ibu hamil serta wanita usia subur.

Apakah imunisasi dasar dan berapa kali diberikan?
  • Imunisasi dasar adalah imunisasi yang diberikan untuk mendapat kekebalan awal secara aktif
  • Kekebalan Imunisasi dasar perlu diulang pada DPT, Polio, Hepatitis agar dapat mdlindungi dari paparan penyakit.
  • Pemberian Imunisasi dasar pada Campak, BCG, tidak perlu diulang karena kekebalan yang diperoleh dapat melindungi dari paparan bibit penyakit dalam waktu cukup lama.  
  •  Source Klik Here
Read More..

Senin, 26 November 2012

Gagap Pada Anak, Tips Untuk Orang Tua

Apakah gagap itu? Gagap adalah suatu gangguan kelancaran berbicara. Anak usia 2 sampai 5 tahun sering mengulang-ulang kata-kata atau bahkan seluruh kalimat yang diucapkan kepadanya. Ia kadang-kadang juga mengucapkan ungkapan-ungkapan seperti “ee” atau “mm”  saat ia berbicara. Hal ini dianggap normal bila terjadi pada anak yang masih belajar berbicara.

Anak pada golongan usia tersebut masih mempelajari cara berbicara, mengembangkan kendali terhadap otot-otot berbicaranya, mempelajari kata-kata baru, menyusun kata-kata dalam suatu kalimat, dan mempelajari bagaimana cara bertanya serta mempelajari “akibat” dari kata-kata yang mereka ucapkan. Oleh karena itu, anak pada golongan usia tersebut umumnya masih mengalami gangguan kelancaran berbicara.

Apakah Penyebab Gagap?

Banyak orang tua yang merasa bahwa gagap disebabkan oleh cara mendidik anak atau pola pengasuhan orang tua yang salah. Tetapi menurut para ahli, gagap tidak disebabkan oleh perilaku orang tua. Kenyataannya, penyebab gagap sampai saat ini belum dapat dijelaskan secara pasti. Gagap merupakan suatu keadaan yang sangat rumit dan banyak berkaitan dengan hal-hal lain.
Anak laki-laki lebih banyak mengalami gagap dari pada anak perempuan dengan perbandingan tiga banding satu. Hal ini berkaitan dengan faktor-faktor lingkungan, seperti stres.

Tanda-Tanda Awal

Umumnya tanda-tanda awal kegagapan terlihat pada usia dua tahun atau pada saat anak mulai belajar merangkai kata-kata menjadi suatu kalimat. Sering kali orang tua merasa jengkel dengan kegagapan anak, tetapi hal ini merupakan hal yang umum ditemui saat anak masih dalam tahap perkembangan berbicara. Kesabaran merupakan sikap terpenting yang harus dimiliki oleh orang tua selama anak berada dalam tahap ini. Seorang anak mungkin mengalami gangguan kelancaran berbicara selama beberapa minggu atau bulan dengan gejala yang hilang timbul. Sebagian besar anak akan lancar berbicara dan tidak akan gagap lagi bila kegagapannya itu dimulai pada usia kurang dari 5 tahun.

Anak Usia Sekolah
Saat anak mulai memasuki usia sekolah, kemampuan dan keterampilan berbicaranya akan semakin terasah. Umumnya anak akan semakin lanca berbicara dan ia sudah tidak gagap lagi. Jika ia masih gagap, umumnya pada usia tersebut ia sudah mulai merasa malu akan hal tersebut. Anak seperti ini membutuhkan latihan khusus untuk membantunya dalam berkomunikasi.

Bantuan Yang Diperlukan

Seorang anak sebaiknya mulai mendapat bantuan  khusus bila:
-          orang tua mulai merasa khawatir akan kelancaran berbicara anaknya
-          anak terlalu sering mengulang kata-kata atau bahkan seluruh kalimat
-          pengulangan suara-suara seperti “aa” semakin sering diucapkannya
-          anak tampak kesulitan saat akan berbicara
-          gangguan kelancaran berbicaranya semakin berat
-          mimik muka anak tampak tegang saat berbicara
-          suara anak terdengar tegang saat mengucapkan kata-kata bernada tinggi
-          anak sering menghindari keadaan dimana ia harus berbicara
Jika ada tanda-tanda diatas yang tampak saat anak berbicara maka sebaiknya orang tua mulai menghubungi dokter atau ahli terapi bicara. Semakin dini bantuan yang diberikan kepada seorang anak maka semakin baik pula hasil yang akan diperoleh.

Apa Yang Dapat Dilakukan Oleh Orang Tua?
Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk menciptakan suatu suasana yang membantu bagi seorang anak:
-          Jangan menyuruh anak untuk selalu berbicara dengan tata bahasa yang benar. Biarkan anak untuk berbicara dengan nyaman dan menyenangkan.
-          Manfaatkan waktu makan bersama untuk melatih kelancaran berbicara anak. Hindari hal-hal lain yang mungkin mengganggu seperti televisi atau radio.
-          Jangan selalu mengkritik anak dengan ucapan seperti “pelan-pelan saja” atau semacamnya. Komentar semacam ini, walaupun diucapkan dengan niat baik, hanya akan membuat anak merasa semakin tertekan.
-          Ijinkan anak untuk berhenti berbicara jika ia merasa tidak nyaman.
-          Jangan menyuruh anak untuk mengulangi kata-katanya.
-          Jangan selalu menyuruh anak untuk berhati-hati dalam berbicara.
-          Ciptakan suasana yang tenang di rumah.
-          Berbicaralah dengan pelan dan jelas kepada anak.
-          Tataplah mata anak bila berbicara dengannya. Jangan melihat kearah lain dan jangan pula menunjukkan kekecewaan anda didepan anak.
-          Biarkan anak berbicara dan mengucapkan kalimatnya sampai selesai.
-          Yang paling penting adalah: seringlah berlatih! Jadilah contoh yang baik bagi anak dengan selalu berbicara dengan jelas.

Read More..