Apakah flu burung itu?
Flu burung atau
yang juga disebut sebagai avian influenza, adalah suatu penyakit pada
hewan yang menular yang disebabkan oleh virus yang normalnya hanya menginfeksi
unggas, dan sangat jarang pula menginfeksi babi. Semua jenis unggas rentan terhadap infeksi, begitu
pula unggas peliharaan.
Penyakit ini pada
unggas mempunyai dua bentuk. Bentuk pertama menyebabkan sakit ringan, yang
kadang-kadang hanya berupa kerusakan bulu atau penurunan produksi telur. Sedangkan
bentuk kedua, yang dikenal sebagai highly pathogenic avian influenza
atau flu burung yang sangat patogen, merupakan bentuk yang sangat
mengkhawatirkan. Bentuk kedua ini sangat menular dan fatal pada unggas.
Bagaimana sifat-sifat virus tersebut?
Virus flu burung
akan mati bila dipanaskan (56 derajat celsius selama 3 jam atau 60 derajat
celsius selama 30 menit). Virus ini juga akan mati bila diberi diinfekstan yang
mengandung bahan seperti formalin dan iodin.
Virus tersebut
dapat bertahan pada suhu dingin di kotoran selama paling tidak tiga bulan.
Virus ini juga dapat bertahan di dalam air selama empat hari pada suhu 22
derajat celsius dan lebih dari 30 hari pada suhu 0 derajat celsius. Untuk
bentuk yang sangat patogen, penelitian menunjukkan bahwa satu gram kotoran yang
tercemar dapat mengandung virus yang cukup untuk menginfeksi sejumlah besar
unggas.
Pembatasan
pergerakan unggas hidup merupakan salah satu cara yang penting dalam mencegah
penyebaran.
Bagaimana flu burung dapat menyebar?
Penyakit ini dapat
menyebar dengan mudah dari peternakan ke peternakan. Sejumlah besar virus dapat
ditemukan dalam kotoran unggas yang kemudian dapat mencemari tanah
disekitarnya. Virus ini juga dapat menyebar secara airborne atau melaui
udara dari satu unggas ke unggas lain yang akan menyebabkan infeksi bila virus
terhirup. Alat-alat yang tercemar seperti kendaraan, pakan ternak, kandang,
atau pakaian terutama sepatu dapat menyebar virus dari satu peternakan ke
tempat lain. Virus ini juga dapat menyebar melalui kaki dan tubuh hewan,
seperti hewan pengerat, yang akan menjadi vektor mekanik dalam penyebaran
penyakit ini. Menurut sedikit penelitian, penyakit ini diduga juga dapat
disebarkan melalui lalat.
Kotoram unggas
liar yang terinfeksi dapat menularkan virus ini ke unggas peliharaan.
Daging unggas yang
dijual di temapt-tempat yang kurang bersih juga dapat berfungsi sebagai sumber
infeksi.
Bagaimanakah keadaan saat ini?
Flu burung saat
ini merupakan penyakit yang memerlukan perhatian khusus karena adanya resiko
terhadap kesehatan manusia.
Suatu jenis virus
ini yang dikenal dengan nama H5N1 menyebabkan wabah yang mengkhawatirkan di
berbagai negara. H5N1 ini dapat menular tidak hanya dari unggas ke unggas
tetapi juga ke manusia.
Sampai saat ini,
sebagian besar wabah flu burung pada manusia yang telah dilaporkan akibat
infeksi virus H5N1. pada manusia virus ini dapat menyebabkan penyakit influenza
berat dengan tingkat kematian yang tinggi.
Apakah penyakit ini dapat menular dari manusia ke manusia?
Sampai saat ini
belum ditemukan bukti bahwa penyakit ini dapat menular dari manusia ke manusia.
Apakah infeksi pada manusia sering terjadi?
Infeksi pada
manusia sangat jarang ditemui. Sebagian besar kasus infeksi pada manusia berkaitan dengan wabah pada
peternakan.
Apakah semua wabah flu burung pada unggas berbahaya bagi manusia?
Tidak. Sampai saat
ini hanya jenis virus H5N1 yang diketahui dapat menyebabkan penyakit yang
membahayakan pada manusia.
Virus jenis H9N2
dan jenis H7N7 juga pernah dilaporkan menyerang manusia tapi tidak sampai
menimbulkan wabah.
Apakah ada vaksin untuk pencegahan?
Tidak. Belum adea
vaksin yang da[pat digunakan sebagai pencegahan terhadap flu burung.
Apakah ada obatnya?
Ya. Saat ini ada
dua macam obat antivirus yang tersedia
menurut panduan WHO. Obat-obatan tersebut telah digunakan untuk mencegah
dan mengobati influenza pada manusia di beberapa negara.
Apakah gejala flu burung pada manusia?
Gejalanya serupa
dengan influenza pada umumnya yaitu demam, batuk, nyeri tenggorokan dan nyeri
otot. Pada kasus yang berat dapat terjadi infeksi paru (pneumonia) dan gangguan
pernafasan akut.
Bagaimana cara menghindari infeksinya?
Hindari kontak
dengan unggas yang diduga telah terinfeksi serta hindari pula tempat-tempat
yang diduga telah tercemar dengan virus tersebut.
Siapa saja yang mempunyai resiko terinfeksi?
Terutama mereka
yang bekerja di peternakan unggas.
Apakah penyakit
ini dapat menular melalui makananan berbahan produk unggas?
Tidak. Makanan berbahan produk unggas yang diolah dengan baik aman untuk
dikonsumsi.
(cfs/who.int/cdc.gov)