Sumber Google image |
Anak anda berusia 2 tahun dan masih belum
lancar berbicara. Ia dapat mengucapkan beberapa patah kata, tetapi bila
dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya, anak anda tampak lambat
berbicara. Sedangkan kakaknya dulu sudah dapat mengucapkan satu kalimat lengkap
saat seusianya. Karena anda mengira ini bukan hal penting, anda tidak terlalu
mengkhawatirkannya. Ada anak
yang cepat belajar dan ada pula anak yang kurang cepat belajar, demikian pikir
anda.
Sikap seperti diatas
tersebut sering ditemui pada orang tua yang anaknya terlambat berbicara. Orang
tua semacam ini umumnya tidak terlalu peduli kecuali anak mereka juga
memperhatikan bahwa anak mereka juga lambat dalam hal lain. Mereka
kadang-kadang terlalu menganggap ringan hal seperti ini.
Jangan Menunggu Untuk Memeriksakan Anak Anda
Anak yang berusia
12 sampai 18 bulan seharusnya segera dibawa ke tangan profesional untuk
diperiksa jika orang tua menduga adanya gangguan kemampuan untuk berkomunikasi.
Orang tua juga seharusnya segera memeriksakan anaknya jika anaknya tidak
memberikan respons terhadap suara. Pemeriksaan dini sangat penting bila memang
ternyata ada masalah. Sedangkan bila ternyata tidak ada masalah, kekhawatiran
orang tua setidaknya dapat dikurangi.
Hasil pemeriksaan
dapat bermacam-macam. Mungkin seorang anak yang dianggap terlambat berbicara
oleh orang tuanya sebenarnya tidak mengalami masalah apa-apa tetapi orang
tuanya saja yang terlalu khawatir akan anaknya. Dalam hal ini orang tua perlu
diberi informasi mengenai tahap-tahap perkembangan seorang anak agar orang tua
lebih mengerti. Sebaliknya, jika memang anak memang dinyatakan terlambat
berbicara oleh seorang profesional, maka orang tua dapat membantu anaknya dalam
mengembangkan keterampilan berbahasa. Jika memang ada gangguan bicara, bahasa,
pendengaran, atau perkembangan, pertolongan yang diberikan sejak dini akan
membantu anak agar terhindar dari masalah belajar di masa depannya.
Ada perbedaan
antara bicara dan bahasa. Bicara adalah pengucapan; yang menunjukkan
keterampilan seseorang mengucapkan suara dalam suatu kata. Bahasa berarti
menyatakan dan menerima informasi dalam suatu cara tertentu. Bahasa merupakan
salah satu cara berkomunikasi. Seorang anak yang mengalami gangguan berbahasa
mungkin saja dapat mengucapkan suatu kata dengan jelas tetapi ia tidak dapat
menyusun dua kata dengan baik. Sebaliknya, ucapan seorang anak mungkin sedikit
sulit untuk dimengerti, tetapi ia dapat menyusun kata-kata yang benar untuk
menyatakan keinginannya. Masalah
bicara dan bahasa sebenarnya berbeda tetapi kedua masalah ini sering kali
tumpang tindih.
Apa Penyebab Keterlambatan Bicara Atau Bahasa?
Ada banyak
alasan terjadinya keterlambatan
perkembangan berbicara dan berbahasa. Keterlambatan berbicara yang terjadi pada
seorang anak yang perkembangannya dalam bidang lain normal jarang disebabkan
oleh kelainan fisik, seperti kelainan lidah atau langit-langit mulut.
Tetapi, gangguan
pendengaran umumnya berkaitan dengan keterlambatan berbicara. Jika seorang anak
mengalami gangguan pendengaran, maka ia akan mengalami kesulitan dalam
memahami, menirukan, dan menggunakan bahasa. Infeksi telinga, khususnya infeksi
kronik, dapat mempengaruhi kemampuan mendengar. Ini merupakan alasan mengapa
perawatan dini harus segera diberikan kepada seorang anak atau bayi yang
mengalami infeksi telinga. Infeksi telinga dapat disembuhkan dengan baik jika
pertolongan segera diberikan dan tidak akan menyebabkan terjadinya gangguan
berbicara.
Sejumlah anak yang
mengalami keterlambatan berbicara mungkin mengalami masalah motorik oral,
artinya ada gangguan dalam pengolahan atau penyampaian sinyal dari pusat bicara
di otak. Seorang anak seperti ini akan mengalami kesulitan dalam mengendalikan
bibir, lidah, dan rahangnya untuk mengucapkan suatu kata. Gangguan bicaranya
tersebut dapat disertai dengan gangguan motorik oral lainnya seperti gangguan
saat makan. Gangguan berbicara sering kali menunjukkan adanya gangguan
perkembangan lain yang lebih luas.
Apa Yang Sebaiknya Dilakukan Oleh Orang Tua?
Orang tua yang
mengetahui penyebab keterlambatan dapat membantu perkembangan berbicara
anaknya. Sebagaimana diketahui, perkembangan berbicara merupakan kombinasi
antara kemampuan alami anak dan pengasuhan orang tua. Seorang anak mempunyai
kemampuan alami didalam dirinya dalam hal berbicara dan berbahasa. Selain itu,
lingkungan sekitarnya juga mempengaruhi kemampuan berbicara dan berbahasa
seorang anak. Jika rangsangan untuk berbicara dan berbahasa dirasakan kurang
oleh anak maka tentu saja keterampilan bicara dan bahasanya tidak akan terasah.
Orang tua
sebaiknya mulai berkomunikasi dengan anaknya bahkan sejak anaknya masih bayi,
yang dapat dilakukan dengan membacakan buku cerita. Anda tidak perlu membacakan
seluruh isi buku; bahkan bayi usia 18 sampai 24 bulan mungkin tidak akan mau
berlama-lama diam mendengarkan cerita anda.
Cobalah untuk membacakan buku yang cukup ringan untuk seorang bayi.
Olahlah suara anda saat membacakan cerita agar bayi anda memberikan respons.
Atur pula nada berbicara anda agar terdengar berirama dan menyenangkan bagi
bayi.
Evaluasi Perkembangan Bicara Dan Bahasa
Anda harus segera
memeriksakan anak anda jika:
-
Anak
anda yang berusia 2 atau 3 tahun hanya dapat menirukan pembicaraan atau sikap
tetapi tidak dapat mengucapkan kata-kata dengan spontan.
-
Ia
hanya dapat mengucapkan suara atau kata tertentu berulang-ulang.
-
Suaranya
terdengar “aneh” sehingga kata-katanya sulit dimengerti.
-
Ia tidak dapat mengucapkan
kata-kata untuk menyampaikan keinginannya.
-
Ia
tidak dapat melakukan perintah sederhana.
Evaluasi yang
dilakukan umumnya meliputi evaluasi terhadap keterampilan berbicara dan
berbahasa seorang anak sesuai dengan perkembangannya. Ia akan diuji dan diamati
oleh seorang ahli agar diketahui tingkat perkembangannya. Keteranpilannya dalam
mengerti dan mengekspresikan sesuatu, pendengarannya, dan keadaan motorik
oralnya akan dipelajari.
Bila ia dinyatakan
memerlukan terapi bicara, maka anda sebagai orang tua sebaiknya ikut terlibat.
Tahap Perkembangan
Tahap perkembangan
umum seorang anak:
-
Sebelum 12 bulan
Orang tua sebaiknya
mengamati anaknya apakah ia dapat menggunakan suaranya untuk berhubungan dengan
lingkungannya. Pada usia ini, anak umumnya tertarik dengan suar-suara. Seorang
bayi yang hanya melihat dengan penuh perhatian tetapi tidak memberikan respons
pada suara menunjukkan adanya gangguan pendengaran.
-
Usia 12 sampai 15 bulan
Anak pada usia ini mulai
menunjukkan kemampuan berbicaranya dengan mulai menggumamkan suara-suara dan
mengucapkan satu atau dua patah kata dengan jelas. Biasanya kata-kata awalnya
berupa kata benda. Anak usia ini juga sudah mulai dapat memahami dan menuruti
perintah sederhana dari anda seperti “ambilkan mainan”.
-
Usia 18 sampai 24 bulan
Anak usia ini mempunyai
sekitar 50 kata dalam perbendaharaan katanya dan saat ia mulai mencapai usia 2
tahun akan mulai dapat menyusun kata-kata, seperti “ayah tidur” atau “kucing
lompat”. Pada usia ini, anak mulai dapat mengerti tentang konsep, seprti konsep
ruang yaitu diluar, didalam, disamping, dan sebagainya.
-
Usia 2 sampai 3 tahun
Umumnya anak usia ini
mengalami perkembangan pesat dalam kemampuan berbicaranya. Perbendaharaan
katanya sangat meningkat dan ia mulai dapat menyusun kalimat dengan 3 atau
lebih kata-kata. Kemampuan pemahaman seorang anak juga akan meningkat, ia akan
mulai mengerti perintah seperti “letakkan di atas meja” atau “letakkan di bawah
tempat tidur”. Ia juga mulai mengerti konsep deskriptif seperti besar dan kecil
dan indentifikasi warna.
(cfs/kidshealth.org) & http://www.old.pediatric.com