Setelah saya lihat di status blog saya ternyata artikel ter-favorite adalah Anatomi Sistem Reproduksi Wanita, dari sini lah saya berpikir saya harus lebih memperbayak artikel tentang "Keperawatan Maternitas" dan "Kesehatan Reproduksi" dimaafkan gak ni hahahaha :-D
Misteri Menstruasi dan Bulan |
Dalam mempelajari siklus menstruasi terdapat mitos, tahayul, dan apa sajalah itu disebutnya. Tetapi dalam paradigma ilmu keperawatan menstruasi adalah sesuatu yang normal dan merupakan dan yang sangat penting bahwa seorang perepuan memiliki sistemreproduksi yang normal dengan adanya menstruasi, adapun usia menarche (pertama menstruasi) itu berbeda-beda dipengaruhi oleh gen, nutrisi, dan pengaruh hormon.
banyak mitos yang berasal dari misteri mengelilingi wanita, ini dikarenakan sistem reproduksinya yang tersembunyi dan keunikannya yang dalam menambah anggota baru ke masyarakat. Sebelum abad ke-19 masyarakat berpendapat bahwa menstruasi itu dikendalikan oleh bulan (makannya sampai sekarang masih ada yang menyebut menstruasi sebagai datang bulan), karena keteraturannya siklusnya ketika mentruasi itu sendiri. Ketika itu sebelum teori ovulasi ditemukan orang bependapat bahwa sel telur hanya akan keluar ketika melakukan koitus (hubungan seksual).
Sampai akhirnyapun banyak dikaitan dengan hal-hal yang tidak masuk akal dengan menstruasi ini sehingga menimbulkan kerugian untuk seorang perempuan tentunya, diantaranya adalah :
1. Perempuan yang sedang menstruasi dilarang melawati ladang, karena jika itu dilakukan maka hasil bumi tidak akan tumbuh dan bunga-bunga akan layu.
2. Apabila wanita yang sedang menstruasi membuat roti maka adonan yang dibuatnya tidak akan mengembang, serta
3. Mereka (wanita yang sedang menstruasi) dianggap sesuatu yang kotor sehingga harus diungsikan ketempat tertentu yang jauh dari pemukiman, mereka bisa kebali pulang setelah mereka menjalani "pembersiahan"
Source :
Bobak, Lowdermilk,
Jensen. 2005. Buku Ajar Keperawatan
Maternitas. Edisi 4. Jakarta: EGC.
Evelyn C. Pearce. 2009. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis.
Jakarta: PT. Gramedia Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar