Minggu, 01 April 2012

SAP Tifoid For Download


S A T U A N   A C A R A   P E N Y U L U H A N (SAP)
PENANGANAN TIFOID / TIFUS


Judul                            : Tifoid / Tifus
Subjudul                      : a. Pengertian tifoid / tifus
                                      b. Cara penularan tifoid / tifus
  b. Tanda dan gejala tifoid / tifus
  c. Pencegahan tifoid / tifus
  d. Penanganan tifoid / tifus
Waktu                          : 1 x 15 menit
Tempat                        : Aula gedung serbaguna Desa Cibeureum Kec. Kertasari
  Kab. Bandung
Sasaran                       : Kelompok masyarakat

I.                    Tujuan Penyuluhan Umum (TPU)
Setelah mengikuti penyuluhan + 10 menit masyarakat dapat mengetahui tentang penyakit Tifoid / Tifus dengan benar.

II.                  Tujuan Penyuluhan Khusus (TPK)
a.      Setelah mengikuti penyuluhan + 4 menit masyarakat dapat menyebutkan pengertian Tifoid / Tifus dengan bahasa sendiri.

b.      Setelah mengikuti penyuluhan + 8 menit masyarakat dapat menyebutkan tanda dan gejala Tifoid / Tifus.

c.       Setelah mengikuti penyuluhan + 12 menit masyarakat dapat menyebutkan kegiatan apa saja yang dapat mencegah terjadinya Tifoid / Tifus.

d.      Setelah mengikiti penyuluhan + 16 menit masyarakat dapat menyebutkan cara-cara penanganan tifus / tifoid  

III.                Materi Penyuluhan
a.      Pengertian tifoid / tifus
b.      Cara penularan tifoid / tifus
c.       Tanda dan gejala tifoid / tifus
d.      Penanganan tifoid / tifus
e.      Pencegahan tifoid / tifus

IV.               Metode Penyuluhan
Ceramah dan Tanya jawab


V.                 Kegiatan Penyuluhan
Pembukaan (3 menit)
Kegiatan Inti (9 menit)
Penutup (3 menit)
Penyuluh
Peserta
Penyuluh
Peserta
Penyuluh
Peserta
Memberi salam

Menjawab salam

Menjelaskan materi

Memperhatikan materi yang disampaikan
Menyimpulkan materi

Memperhatikan penjelasan

Perkenalan

Merespon

Memberi kesempatan  untuk bertanya
Bertanya apabila ada materi yang tidak mengerti
Mengevaluasi
Menjawab
Apersepsi
Menyimak

Memberikan pertanyan balik kepada peserta
Menjawab pertanyaan penyuluh

Memberi salam
Menjawab salam


VI.               Media dan Alat
a.      Media        : Leaflet dan Slide Persentation
b.      Alat            : Proyektor

VII.             Sumber Penyuluhan


VIII.           Evaluasi
a.      Jelaskan  pengertian tifoid / tifus
b.      Jelaskan cara penularan tifoid / tifus
c.       Jelaskan tanda gejala tifoid / tifus
d.      Jelaskan cara penanggulangan tifus / tifoid
e.      Jelaskan cara pencegahan tifoid / tifus
Jawaban
a.      Demam tifoid merupakan penyakit sementara /akut yang bisa menyerang balita, anak-anak, dan dewasa yang disebkan oleh infeksi bakteri Salmonela typhi.
b.      Penularan tifoid melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh bakteri Salmonela typhi.
c.       Tanda gejala:
1.      Demam tinggiselama satu minggu, 39oc - 40oc
2.      Lidah kotor, makan serasa pahit
3.      Mual berat sampai muntah
4.      Diare atau mencret
5.      Lemas, pusing, dan sakit perut
6.      Pingsan, tak sadarkan diri
d.      Penanganan : Bawa ke dokter untuk berobat
1.      Penderita diistirahatkan 7 hari sampai demam turun atau 14 hari untuk mencegah komplikasi perdarahan usus.
2.      Mobilisasi bertahap bila tidak ada demam.
3.      Penderita penyakit demam Typhoid selama menjalani perawatan haruslah mengikuti petunjuk diet yang dianjurkan oleh dokter untuk di konsumsi, antara lain :
-  Makanan yang cukup cairan, kalori, vitamin & protein.
-  Tidak mengandung banyak serat.
-  Tidak merangsang dan tidak menimbulkan banyak gas.
-  Makanan lunak diberikan selama istirahat.
-  Pada penderita yang akut dapat diberi bubur saring, setelah bebas demam diberi bubur kasar selama 2 hari lalu nasi tim, dilanjutkan dengan nasi biasa setelah penderita bebas dari demam selama 7 hari.
4.      Pemberian antibiotik seperti : Klorampenikol , Tiampenikol, Kotrimoxazol , Amoxilin dan Ampicillin. (sesuai resep dokter)
e.      Pencegahan dapat dilakukan dengan biasakan hidup sehat peningkatan hygine dan menggunakan vaksin tifoid (chotea)



Bandung, April 2012




Ganjar Setya Purnama


Related Articel:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar